PRESS RELEASE ICRAFT 2022

PT. Adiwastra Mitra Kinarya bersama Yayasan ROEKI (Roemah Kerajinan Indonesia, suatu organisasi sosial non profit) berencana akan menyelenggarakan kembali pameran Interior and Craft (ICRAFT), yang kali ini menunjuk PT. Gemalindo Kreasi Indonesia sebagai pelaksana pameran dari tanggal 13 s/d 17 April 2022 di Cendrawasih Room Jakarta Convention Center, dengan mengusung tema “Kriya Indonesia Dalam Era Ekonomi Digital”. Melalui tema tersebut diharapkan dapat menggenjot pertumbuhan industri agar menjadi industri 4.0, yang perkembangannya mengedepankan teknologi informasi e-commerce dan ekonomi digital, serta diharapkan juga mampu menumbuhkan Ekosistem yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara produsen dan konsumen serta faktor lingkungan yang mensupport basis produksi barang-barang kerajinan.

Selama hampir dua tahun sejak pandemi Covid 19 melanda dunia, kegiatan promosi dan pemasaran barang-barang kerajinan dan interior praktis terhenti. Namun demikian para UMKM pekerja kreatif kerajinan masih terus bekerja menghasilkan karya-karya indahnya, karena itu adalah panggilan hidupnya.
Pameran ICRAFT 2022 kali ini menampilkan 2 IKON yaitu karya F. Widayanto seorang keramikus Indonesia yang terpopuler masa kini karena hasil karyanya yang original dan penuh daya kreasi yang unik, dan juga IKON Ibu Winnie Pontjo Sutowo dengan koleksi tenun Indonesia timur. Selain itu pameran ICRAFT 2022 akan menampilkan berbagai jenis produk kreatif interior,

furniture dan kerajinan seperti : dekorasi rumah tangga, produk kriya, wastra adati (batik, tenun, songket, fashion), aneka barang kerajinan (kayu, anyaman, logam), perhiasan (emas, perak, batu aji), barang keramik serta gerabah berbasis etnik tradisional hingga modern ICRAFT merupakan ajang uji petik pasar bagi para kreator dan perajin nasional yang sudah berlangsung sejak tahun 2001 dan kali ini adalah gelaran yang ke – 20 kalinya, menempati Hall Cendrawasih Jakarta Convention Center dengan 123 stand yang diikuti oleh perserta dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini akan memicu inovasi, peningkatan kualitas serta design dan mendewasakan para perajin dan perancang untuk bersaing dalam memenuhi selera konsumen. “kata ketua penyelanggara pameran ICRAFT 2022, Edith Ratna Soerjosoelarso di Jakarta”

Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk-produk kriya dan gaya hidup sebagai wilayah pasar ke – 4 di dunia, Indonesia menjadi incaran berbagai produk asing baik melalui sistem perdagangan tradisional maupun e-commerce. Seiring berkembangnya teknologi diera digitalisasi ini banyak bermunculan perusahaan start up berbasis e-commerce / marketplace yang tumbuh besar dalam era perdagangan digital, sebagian besar masih bertumpu pada penjualan barang-barang asing. Salah satu penyebabnya karena kurangnya pasokan produk dalam negeri, khususnya produk kriya dan produk gaya hidup. Ini
merupakan tantangan bagi para perajin dan perancang untuk terus berinovasi dan berkarya dalam meningkatkan kualitas produk dan design agar dapat bersaing dengan produk-produk asing dalam era ekonomi digital.

Tujuan dari pameran ini antara lain untuk meningkatkan momentum kebangkitan kriya Indonesia dalam era ekonomi digital. Batik Indonesia telah mendapatkan pengakuan dunia diharapkan dapat menjadi salah satu lokomotif yang mampu menarik gerbong kriya Indonesia kedalam pasar global, hal ini selaras dengan upaya mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI). Panitia pameran ICRAFT 2022 mengucapkan terima kasih kepada Kementrian BUMN, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia dan DPD IKA UNDIP DKI Jakarta atas dukungannya dalam penyelenggaraan pameran ICRAFT 2022, dan kami berharap bisa berlanjut untuk kegiatan – kegiatan mendatang. Terima kasih kepada PT. Hutama Karya, PT. Adhi Karya, PT. Virama Karya, dan PT. Wijaya Karya sebagai sponsor pameran ICRAFT 2022 ini. Serta dukungan media partner MRA Group ( iRadio fm, Cosmopolitan fm dan Herworld ), Inclover dan Tribunnews.com Dengan Tema “ KRIYA INDONESIA DALAM ERA EKONOMI DIGITAL “ diharapkan membuka wawasan masyarakat dalam mengembangkan sistem pemasaran dengan sistem digitalisasi dengan harapan bisa meningkatkan profit penjualan serta memasarkan produk ke pasar internasional dengan harapan bisa meningkatkan angka export barang kriya Indonesia.